Berkunjung Ke Tanah Haram

Sebelum saya memposting blog ini, saya masih bingung dengan pengertian bahwa sebenarnya dua kota suci di Arab Saudi yaitu Mekkah dan Madinah disebut tanah suci atau tanah haram. Mayoritas orang muslim di Indonesia menyebutnya tanah suci tapi mayoritas orang arab menyebutnya tanah haram. Jadi manakah yang sesungguhnya benar? 

Sebagai seorang muslim, kita berkewajiban mengunjungi dua kota tersebut bagi yang mampu secara fisik maupun secara financial karena kedua kota ini memiliki sejarah penting karena disana lah islam dilahirkan dan berkembang.Saya sangat bersyukur sekali karena diberi kesempatan untuk bisa kesana dan merasakan suasana ditanah kelahiran Nabi Muhammad Saw.

 

Bahagia rasanya bisa sholat di Majidil Haram yang merupakan kiblat umat islam diseluruh dunia.

 

Ya seperti ini lah keadaan di dalam Masjidil Haram terutama di sekeliling Ka'bah. Dan Anda akan melihat bahwa tidak akan pernah berhenti umat manusia melakukan ibadah. Ada yang Thawaf, Sa'i, Sholat dan lain-lain. 

 

Selesai melaksanakan ibadah umroh. Tapi sayang ya saya g masuk difoto.   . Tapi gpp lain kali mudahan bisa masuk. 

Kurang ajar juga orang Arab yah. Ternyata dia tau kalau orang  Indonesia mayoritas merokok.  

Foto ini di ambil di pusat perbelanjaan di kota Jeddah

Pengen sekali rasanya merasakan bakso dari Tanah air itu. Tapi sayang karena uang terbatas ya g jadi deh. . .

 

Ini adalah Jabal Uhud. Bukit ini adalah dimana kaum muslimin yang dipimpin oleh Rasullulah dan para sahabatnya sedang bersembunyi pada saat berperang dengan kaum kafir quraish

Suasana di luar masjid Nabawi. Payung - payung tersebut melindungi para jemaah dari sengatan terik matahari. Payung itu bisa terbuka dan tertutup secara otomatis dengan menggunakan sistem hidrolik.

Wah keren juga ya ontax. Sempat juga merasakan susux. Tapi masih lebih enak susu sapi koq.  

 

Saya heran kenapa para pejiarah yang naik ke Jabal Rahmah. Ketika mereka sampai disana, mereka menuliskan nama seseorang. Mungkin mereka ingin nama seseorang yang mereka tulis tersebut kelak menjadi jodohnya. Tapi yang anehnya kenapa saya tidak ikuti ikutan menuliskan nama seorang wanita yang saya inginkan ya. . . mungkin pada saat itu lagi belum siap saja. . .

Ulang Tahun Yang Istimewa

Tepat pada tanggal 23 Maret 2011 yang lalu, saya genap berusia 21 tahun. Tidak terasa seorang hamba Allah ini telah diberikan kesempatan untuk bisa sampai pada usia dewasa. Bagaimanapun juga saya menyadari bahwa kontrak hidup saya didunia ini telah berkurang 1 tahun dan ini mengindikasikan bahwa malaikat pencabut nyawa yang akan menjemput saya nanti sudah semakin mendekat. Tetapi saya berusaha untuk tidak merasa khawatir dan saya akan tetap terus mendekatkan diri kepada Allah. 

Oke, dalam postingan kali ini saya akan sedikit menceritakan mengapa ulang tahun saya yang ke 21 ini begitu istimewa, begitu mengesankan dan merupakan hal yang tak pernah saya lupakan seumur hidup saya. Tepat 1 hari sebelum saya memasuki usia 21, saya beserta keluarga besar tengah bersiap untuk berangkat ke Arab Saudi untuk memenuhi panggilan yang maha kuasa guna melaksanakan ibadah umroh. Setelah terbang kurang lebih dua jam dari Indonesia, kami pun tiba di Singapura yang mana masih merupakan negera tetangga Indonesia. 

Saya tidak dapat membayangkan bagaimana rasanya berada dinegara asing yang maju dan indah ini. Saya sangat senang sekali karena itu merupakan kali pertama saya pergi ke luar negeri. Setelah proses imigrasi selesai, kami pun segera bergegas ke hotel untuk check in karena semua rombongan yang melaksanakan ibadah umroh sudah merasa letih dan capek termasuk saya dan keluarga. Keesokan harinya kami beserta rombongan pun melakukan tour keliling kota Singapura mulai dari patung merlion, Marina Bay, Sirkuit F1, Mustafa Mall, China Town, Singpore Flyer dan lain lain.

Dan Anda tahu pada saat itu saya sedang merayakan ulang tahun yang ke 21 tahun dinegara orang yaitu Singapura. Setelah perjalanan tour keliling kota telah selesai, kami pun bersiap siap untuk melanjutkan penerbangan ke Singapura dengan melakukan transit terlebih dahulu ke Abu Dhabi. Karena penerbangan mengikuti matahari, maka kami tiba pun masih tapat pada tanggal yang sama. Dan ketika pesawat telah tiba di Abu Dhabi, maka saya masih merayakan ulang tahun di negara kedua yaitu Uni Emirat Arab. Betapa bahagianya merasakan ulang tahun dinegara orang.  

Tetapi sayang, transit kenegara yang akan minyak tersebut tidak berlangsung lama atau hanya dua jam saja karena pesawat itu harus secepatnya melanjutkan perjalanan ke Jeddah yang akan memakan waktu kurang lebih 2 jam. Setelah menempuh perjalanan dua jam, kami pun tiba dinegara Arab Saudi tepatnya di kota Jeddah. 

Dan pada saat itu tanggal masih menunjukan angka 23 Maret 2011 dan itu artinya ulang tahun ke 21 saya masih berlangsung. Secara keseluruhan saya pun merayakan ulang tahun ke 21 di tiga negara berbeda yaitu Singapura, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi. Sungguh pengalaman yang sangat berkesan dan sangat sulit untuk dilupakan dan saya akan mengenangnya sebagai kado ulang tahun yang terindah selama hidup saya. Saya berharap semoga di ulang tahun berikutnya, saya dapat merayakan ultah dinegara impian saya yaitu Inggris. Amien

      Sincerely,

Jummar Syamdani