Assalamualaikum. Wr.wb
Ini adalah posting resmi kedua saya. Setelah sekian lama vacum dari dunia menulis atau blog. . Posting kali ini saya akan sedikit membahas, menggambarkan, dan mendemonstrasikan tentang dua hal yang sangat berharga dan berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dua hal ini tidak akan pernah lepas dari hidup kita dan kita semua sepakat bahwa kita pasti memilikinya. Keduanya sangat berbeda manfaat, tujuan, pengaruh. Dalam segala aspek kehidupan keduanya pun sangat berbeda. Tidak usah berpanjang lebar lagi dan mari saya akan membahasnya satu per satu walaupun tidak semuanya.
1. Ilmu menjagamu sedangkan harta kamulah yang menjaganya.
Nah dari situ saja kita sudah tahu kalau ilmu itu menjaga kita. Saya kasih contoh ya. Ketika kita sedang menghadapi ujian sekolah, wah jadi ingat waktu SMA ni, , kita semua kan pasti lagi berkonsentrasi tu. Nah coba deh kalian perhatikan disekeliling teman Anda/kalian. Kalau semua teman-teman kalian pada tenang sih gpp, but lw ada yang gelisah, naaaahhhh, itu lah orangnya. Wah maksudnya apa ni? Maksudnya gini lho kalau seseorang itu gelisah dalam menghadapi ujian otomatis dia ketakutan dan ketakutan tersebut identik dengan kebodohan dan kebodohan sama saja dengan tidak ada ilmu. Ketika seseorang tidak mempunyai ilmu, maka dia akan gelisah setengah mati. Dia akan berusaha mendapatkan jawaban dari temannya. Mungkin dengan bertanya, menyontek, kirim sms mungkin, sms pake kertas kale, atau yang lebih parah lagi menghitung kancing baju. . Parah juga ni orang. Mudah-mudahan bukan kita ya. Dan perlu diingat bahwa semua rasa bersalah, gelisah, dan ketakutan tersebut tidak hanya berlaku pada saat menghadapi ujian sekolah, bisa saja dalam menghadapi masalah, bisa saja dalam menghadapi perang, bahkan bisa saja pada saat menghadapi cobaan dalam hidup ini. Nah coba deh liat orang yang punya ilmu pasti dia tenang karena dia tau bagaimana mengatasinya karena dia punya ilmu dan ilmu itu menjaga orang tersebut. Betul kan? Ya dipikir aja sendiri lah. . Terus bagaimana dong dengan harta. Sama halnya dengan ilmu cuma beda kondisi dan situasi aja kok dan manfaat keduanya bertolak belakang satu sama lain. Ilustrasinya gini saya kasih contoh. Saya punya seorang teman inisialnya xxx. Dia itu kaya banget atau bahasa kerennya tajir lah. Si xxx ini punya mobil 4. Mobil pertama dia sendiri yang pake trus yang lainnya dipake semua sama temanya. Setiap hari dia bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada mobil saya apabila saya pijamkan trus menerus kepada teman saya. Mana yang pake jarang kembalikan lagi. . Kacau ni urusan ndak lama bisa rontok ni mobil gue. . Dan itulah contohnya. Bahwa harta itu berbanding terbalik dengan ilmu. Lw harta kita yang jaga, lw ilmu malahan menjaga kita. Akhirnya si xxx pun ga tenang hidupnya.
2. Ilmu adalah warisan para nabi dan rasul sedangkan harta adalah warisan dari karun dan orang-orang kafir.
Udah bisa kita liat sendirikan? Rasul dan para nabi senantiasa menyebarkan dan mengajarkan ilmu kepada para umatnya. Dengan ilmu tersebut menjadi pedoman hidup bagi manusia agar senantiasa berada pada jalan yang benar lagi halal dan di ridhoi oleh Allah swt. Dan harta jelas warisan dari para orang-orang kafir. Hati mereka dibutakan oleh harta semata. Dan nyatanya semua orang-orang kafir dijamin bakal menghuni neraka yang kekal nan abadi. Astagfirullah. .Harta mereka dilenyapkan oleh Allah kedalam perut bumi hanya dalam hitungan detik. Makanya kalau ada seseorang menemukan sesuatu di dalam tanah pasti orang bilang “Harta Karun” dan tidak akan pernah terucap bahwa itu harta rasul atau nabi.
3. Orang yang kaya ilmu akan tenang hidupnya sedangkan orang yang kaya harta hidupnya akan diselimuti dengan rasa gelisah, takut dan sombong.
Penjelasan ini sama dengan point 1.
4. Ilmu tidak akan pernah bisa dicuri sedangkan harta bisa dicuri.
Setiap hari kita menyaksikan atau mendengarkan berita pencurian. Baik itu di tv, radio, koran, majalan, tabloid dan macam-macam lah. Tidak lain dan tidak bukan pasti semua orang sudah tahu apa yang dicuri. Ya yang di curi adalah harta. Tidak pernah saya mendengar ada seseorang yang mencuri ilmu. Harta adalah sesuatu yang terliat dan fana. Harta menjadi rebutan semua orang. Dan Ilmu adalah sesuatu yang tidak nampak dan abadi.
5. Apabila seorang hamba Allah memberikan ilmunya maka ilmunya akan bertambah tapi apabila seseorang tersebut memberikan hartanya maka hartanya akan berkurang.
Coba deh ntar kalau Anda punya uang atau pada saat Anda sedang mendapatkan gaji, dengan segera lah Anda pergi berbelanja. Mungkin Anda bisa pergi ke mall, pasar, swalayan, butik, distro, restoran, berpoya-poya, dugem (, maaf kasar). Setelah Anda berhasil mendapatkan atau membeli apa yang Anda inginkan niscaya uang Anda berkurang. Tidak mungkin ketika Anda berbelanja, barang Anda bertambah dan juga uang Anda bertambah. Wah enak dong kalau bisa terjadi seperti ini. . Akan lain jadinya apabila Anda membelanjakan atau memberikan ilmu kepada seseorang yang membutuhkan. Contoh : Saya pernah bertanya kepada teman, “kenapa skor tenis nilainya tidak dimulai dari nol?” Dia menjawab, “saya juga tidak tahu”. “Besok saya coba cari tahu jawabanya.” Akhirnya dia pun memberikan jawabanya pada saya keesokan harinya. “Bahwa skor tenis tidak dimulai dengan angka 1 karena dia mengikuti quarter jam yaitu 15, 30, 40, dan 60” dia menjelaskan. Akhirnya saya dan dia pun mengerti sekarang. Ini menandakan bahwa tidak hanya ilmu saya saja yang bertambah tapi juga ilmu teman saya. Artinya si pemberi dan si penerima sama-sama mendapatkan ilmu.
6. Ilmu bagaikan Malaikat dan harta bagaikan Iblis.
7. Ilmu bagaikan cahaya dan harta bagaikan api.
8. Ilmu bagaikan kawan dan harta bagaikan lawan.
Penjelasaanya sama dengan point 1.
9. Ilmu berasal dari rohmu sedangkan harta berasal dari jasadmu.
10. Ketika seseorang telah wafat maka ditinggalkannya lah hartanya tapi ilmu akan masuk kedalam kubur bersama sang pemilik ilmu tersebut. Karena ilmu selalu mengikuti kemanapun sang pemiliknya pergi walaupun pemiliknya telah tiada.
Perhatikanlah ketika Anda melihat ada seorang saudara kita yang telah wafat. Apakah Anda pernah melihat si mayit meninggal dengan membawa harta kedalam makamnya? Mungkin mobil yang dia bawa? Rumah? Anak? Istri? . semua jawaban dari pertanyaan diatas adalah TIDAK AKAN PERNAH ADA. Tetapi harta tersebut hanya dapat diwariskan bagi keluarga si mayit. Nah bagaimanakah dengan ilmu? Ilmu akan tetap bersama sang pemiliknya hingga akhirat kelak. Karena ilmu bersifat abadi dan tidak akan pernah musnah.
11. Ilmu akan menjadi syafat diakhirat kelak dan harta akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt.
12. Ilmu menjadikan seseorang tunduk pada hukum dan aturan sedangkan harta dapat menetang hukum dan aturan tersebut alias “Sombong.”
Apakah sama orang yang mengetahui dan tidak? Misalnya kalau seseorang itu tahu bahwa puasa itu banyak manfaatnya, maka ia akan segera melaksanakannya. Tapi bagi yang tidak mengetahui ia akan mengabaikannya karena ia tidak memahami makna yang sebenarnya dari puasa tersebut. Malahan ia berasumsi bahwa puasa itu menjadi beban dan mempersulit dirinya sendiri.
13. Orang yang bijak menjadi budak dari ilmunya sedangkan orang kafir menjadi budak dari hartanya.
Masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan secara jelas diatas. Bahwa sesungguhnya ilmu lebih mulia bahkan perbandingannya 99 : 1. Artinya ilmu lebih berguna 99 kali dari pada harta. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “Bahwa sesungguhnya seseorang yang berilmu lebih baik dari pada 1000 orang yang ahli ibadah.” Tetapi bukan berarti bahwa orang yang berilmu tidak perlu lagi beribadah. Orang yang berilmu tanpa ibadahpun akan sia-sia. Saya masih ingat dengan statement Einstein. Dia menyebutkan “Ilmu tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh.” Kalau ga salah sih statement dia seperti itu tapi terbalik apa g saya kurang tau tapi kurang lebih seperti itu. . Namun kenyataannya sangat lah berbeda dari apa yang kita lihat. Kita melihat orang yang cendrung menurut saya lebih memilih hartanya dari pada ilmunya. Mereka melakukan segala cara baik halal maupu haram untuk mendapatkan segelintir harta. Mereka mencuri, merampok, menjual diri, menfitnah seseorang, melakukan tindak kekerasan, menghipnotis, menggunakan dukun, bahkan ada lagi yang lebih parah dengan menjual anaknya sendiri. Nauzubillah . Percayalah semua harta yang kita dapat didunia tidak akan kita bawa mati dan itu hanya titipan semata dari sang pencipta (lihat point 10). Sesungguhnya manusia dibagi dalam empat kelompok yaitu:
1. Seseorang yang dibekali banyak ilmu dan banyak harta.
2. Seseorang yang dibekali banyak ilmu dan sedikit harta.
3. Seseorang yang dibekali sedikit ilmu dan banyak harta.
4. Seseorang yang dibekali sedikit ilmu dan sedikit harta.
Kita sebagai manusia telah diwajibkan oleh Allah untuk menuntu ilmu seperti yang terlihat pada ayat pertama yang oleh turunkan kepada nabi Muhammad. Ayat tersebut mengindikasikan bahwa apabila seseorang ingin pintar dan mendapatkan ilmu hendaknya dimulai dengan membaca. Dengan membaca kita dapat memahami sebuah ilmu yang terkandung. Inilah yang menjadikan indikator kenapa manusia yang Allah jadikan penghuni bumi dan kenapa tidak malaikat saja yang nyata-nyatanya tidak pernah berbuat dosa. Tapi Allah maha mengetahui dari apa yang tidak malaikat ketahui. Marilah kita bersama-sama mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Tentunya hanya ilmu yang bermanfaat dan positif saja yang harus dicari. Kita diharamkan mencari ilmu yang tidak baik dan tidak bermanfaat.
Semoga tulisan saya ini dapat merubah dan meyakinkankan kita semua bahwa pentingya ilmu dan pengetahuan. Apabila ada salah kata atau kata yang tidak berkenan saya mohon maaf. Namanya juga manusia biasa bukan supermen. . Saya sangat membutuhkan komentar dan saran dari teman-teman semua agar saya dapat memperbaiki apa yang saya tulis ini dikemudian hari.
wassalam
No comments:
Post a Comment