Pages

Labels

My image

My image

About

Google Translate

Labels

Labels

back flip Pictures, Images and Photos
Powered by Blogger.

Followers

Search This Blog

May 14, 2011

The Biggest Enemy in Your Life


Apakah Anda tahu apa musuh terbesar manusia?

       Apakah itu penderitaan yang Anda hadapi selama Anda hidup? apakah itu lawan yang tidak bisa Anda kalahkan yang  telah menjadi saingan terberat Anda didalam karir, kompetisi, atau meraih nilai tertinggi di universitas? Apakah itu kemiskinan, kelaparan, kebodohan, atau ketidakberdayaan? Atau apakah itu setan yang telah diutus tuhan untuk menggoda manusia untuk melakukan hal yang buruk sehingga menjerumuskan kita semua kedalam neraka?

       Menurut saya musuh terbesar manusia bukanlah apa yang saya sebutkan diatas tadi melainkan bahwa musuh terbesar Anda yang sesungguhnya adalah “DIRI ANDA SENDIRI”. Anda tahu mengapa saya berani menyebutkan seperti itu? Saya yakin Anda pasti penasaran. Didunia ini kita melihat bahwa prestasi yang dicapai setiap orang berbeda beda. Ada yang menjadi pemenang yaitu orang-orang sukses baik itu sukses akademik, sukses dalam hal moral, sukses dalam aspek sosial, dan sukses dalam hal yang lain. Dan sebaliknya ada yang kalah yaitu orang-orang gagal baik itu dalam hal finansial, edukasi, teknologi, dan lain lain. Mereka kalah karena bukan dikalahkan oleh factor luar melainkan dikalahkan oleh dirinya sendiri.  

      Musuh terbesar manusia tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Ia berada didalam diri manusia yang telah menjadi sifat esensial manusia itu sendiri. Contoh dari musuh terbesar itu adalah tidak jujur, pemalas, berpikir negatif, memiliki ego tinggi, tidak disiplin, suka menghasut, emosinya tidak dapat dikendalikan, tidak loyal, dan masih banyak lagi yang tidak dapat sebutkan. Saya akan sedikit menjelaskan beberapa contoh dari musuh manusia:

v     A. Tidak disiplin

       Sifat ini merupakan sifat yang buruk. Tidak disiplin tidak pernah mengantarkan Anda pada kesuksesan. Tidak disiplin dapat diartikan sebagai suatu pola prilaku individu yang selalu melanggar aturan. Contohnya selalu datang terlambat ke kampus, tidak mengerjakan tugas yang dosen berikan, titip absen kepada teman jika tidak menghadiri perkuliahan, bahkan tidak mengikuti ujian semester. Bagaimana seorang mahasiswa bisa berprestasi jika sifat ini masih tertanam didalam dirinya.

v     B. Berpikir negative

       Berpikir negative dapat didefinisikan sebagai sebuah respon terhadap suatu permasalahan dengan cara pandang negative atau buruk. Ketika seseorang menghadapi suatu persoalan atau masalah ia selalu menilai dari sisi buruk bukan pada sisi positifnya. Contohnya ketika seorang mahasiswa gagal meraih nilai A dalam sebuah atau beberapa  mata kuliah, ia langsung merespon dengan cara negative. Ia mengutarakan alasan bahwa dosen yang mengajar tidak sesuai prosedur, jam yang membosankan, tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswa, buruknya sistem menajemen akademik. Jika saja ia berpikir posotif, mungkin ia tidak akan melakukan hal itu. Ia akan lebih giat belajar lagi untuk mendapatkan nilai yang lebih baik. Bahkan ia menyakini bahwa penyebab rendahnya nilai itu lebih disebabkan oleh dirinya sendiri. Mungkin ia tidak menguasi mata kuliahnya sehingga harus lebih mendalami materi lagi.

       musuh didalam diri manusia harus dikalahkan karena dapat berdampak buruk bagi diri sendiri jika tidak diatasi. Musuh didalam dan diluar akan nampak berbeda karena jika kita kita menghadapi musuh diluar, kita dapat melarikan diri. Tetapi jika kita dikalahkan dari dalam, maka kita tidak dapat melarikan diri bahkan kita akan kalah selama-lamanya karena musuh tersebut ada didalam diri kita sendiri.

       Dari dua contoh sifat buruk tersebut telah menggambarkan bahwa sifat tersebut bukan menjadi solusi kesuksesan seseorang bahkan itu menjadi bomerang penghancur yang dahsat. Seorang individu akan terus menjadi pecundang jika ia tidak mampu mengalahkan dirinya sendiri. Ia tidak akan pernah sukses dalam menggapai apa yang ia cita citakan. Musuh tersebut harus segera dimusnahkan sebelum ia memusnahkan diri Anda sendiri.

       Contoh dari hal yang bisa kita lakukan adalah dengan merubah sifat Anda menjadi perilaku yang positif yaitu sifat-sifat yang berlawanan dari musuh terbesar itu. Anda harus bersikap jujur, ramah, disiplin, memiliki ego yang rendah, berpikir posotif, dan lain lain. Sifat-sifat tersebut merupakan sahabat bagi Anda. Sifat-sifat tersebut harus ditanamkan dalam diri Anda karena mereka akan membantu Anda menjadi pemenang, tidak hanya pemenang bagi diri sendiri tapi kemenangan yang sejati. Percuma jika Anda mampu mengalahkan lawan diluar tapi jika Anda masih dikalahkan oleh diri sendiri maka Anda tidak akan pernah jadi pemenang. Musnahkan mereka dari diri Anda. Jangan pernah jadikan mereka sahabat. Beralihlah dari hal hal yang baik dan Anda akan mengalahkan diri Anda sendiri.


     Written by



Jummar Syamdani 

2 comments:

  1. You are absolutely right,bro !
    The biggest enemy is come from our self,it's like our actions.We fight with it.Maybe we'll feel suffer to to this because we fight especially with our heart or our feeling.Perhaps,outside we seem so happy and strong in our life but inside we really suffer,but we must did it.And if we could defeat our self,we'll be a winner to set the success.Everything we do the best in our life.As i have ever read in Al-qur'an stated that :
    There is a small meat in our body.If it's good,we'll have good attitude or good character but if it's bad,we'll have either bad attitude or bad character too.And it is our 'HEART'
    So keep our heart always in good condition.

    Sincerely Yours
    Susan

    ReplyDelete
  2. the correction....
    i mean to do this not to to....in third line,,!
    ok,thanks
    by
    Susan

    ReplyDelete

 

Blogger news